PUTERI CINTA DARI IRLANDIA

Posted by: oktawiguna on: September 3, 2008

In: penulis buku
2 Comments

Banyak jalan pintas menuju ketenaran. Cecelia Ahern punya semuanya. Ia adalah putri dari Perdana Menteri Irlandia, Bertie Ahern, sementara adiknya menikah dengan personil boy band Westlife, Nicky Byrne. Tapi kesuksesan menghampiri Cecelia bukan karena dua hal itu.

Nama Cecelia dikenal banyak orang lewat novel-novelnya yang selalu menempati daftar best seller di Irlandia dan Inggris. Novelnya diedarkan di 46 negara dengan total penjualannya delapan juta eksemplar.

cecelia ahern pics taken from a site in ireland

Semua itu bermula dari malam-malam melelahkan yang dilalui Cecilia di dapur rumahnya berteman bercangkir-cangkir kopi dan cahaya temaram. Cecelia yang saat itu berusia 21 tahun menulis dengan pena dan kertas nonstop mulai malam hari hingga matahari terbit. “Rasanya ide lebih mengalir kalau menulis dengan tangan sampai-sampai tangan tidak bisa mengimbangi ide yang mengalir deras,” kata penggemar penyanyi rap 50 cent ini.

Ketika novel yang diberi judul “PS I Love You” diterbitkan, banyak yang mencibir dan menuduh Cecelia mendompleng nama besar sang ayah. Tapi semua suara sumbang tak digubrisnya. “Tumbuh di keluarga politisi membuat saya siap menghadapi kritik paling pedas sekalipun,” ujar penulis yang menyumbangkan royalti antologi cerpennya untuk amal.

Cecilia tidak berpuas diri dan terus menulis novel yang ketika diterbitkan langsung melejit jadi best seller. Gadis yang pernah bekerja menjadi sales toko pakaian dan pelayan restoran ini mengaku ingin terus menulis karena sangat mencintai aktivitas ini.

Cecelia yang sejak berusia delapan tahun sudah menulis catatan harian ini menemukan jati dirinya lewat kelas-kelas menulis kreatif saat kuliah. Namun yang paling mendorong ia menulis novel adalah ibunya yang sangat tertarik membaca draf novelnya dan ayahnya yang meski politisi selalu membaca novel Cecelia yang bertema cinta.

Karena itu Cecelia sangat percaya diri dan cuek terhadap semua kritik pada novelnya. Tapi ia sangat keberatan kalau novelnya disebut chicklit yang dianggapnya istilah yang merendahkan dan membatasi kalangan pria untuk menikmati karyanya. “Hanya karena ceritanya hangat dan menarik untuk perempuan bukan berarti novel saya tidak intelek,” kata dia kesal.

Cecelia memang tidak pernah mengambil tema cinta yang sederhana dan selalu penuh dengan imajinasi dan bumbu dongeng yang menjadi ciri khas Irlandia. Dalam novelnya “A Place Called Here”, Cecelia mengisahkan tokoh utamanya mencari sahabat kecilnya di negeri tempat semua benda yang hilang berlabuh.

Kini Cecelia sedang menanti drama televisi dari novel A Place Called Here dan film musikal yang dibintangi Hugh Jackman yang diadaptasi dari novel “If You Could See Me Now”. Novel terbarunya “Hope Only Comes Once” akan diterbitkan April 2008 di Eropa.

Setelah semua kesuksesan diraihnya di usia yang sangat muda, Cecelia tetap dikenal sebagai gadis yang ramah dan membumi. Ia memang tidak pernah bermimpi menjadi milyuner dan hanya ingin terus menulis selama ia bisa. “Kata-kata dituangkan di atas kertas akan diingat dan tersimpan selama-lamanya,” ujarnya.